Thursday, August 6, 2009


Sayang seribu kali sayang, kami pulang ke kampung kali ini tak tepat waktunya, buah-buah sedang menunggu waktu masaknya.

Buah setui yang masak ranum, tapi sayang buahnya tak sihat.....

Uh!.... Nyamannya duduk di kampung, lihatlah kehijauan sawah padi, dan pepohon pisang....

Inilah pepatung yang sempat ditangkap.

Anak-anakku dan papanya sibuk menangkap pepatung di kampung.
Uh!....... Sedapnya gulai kawah.
Ini adalah penutup alat memasak nasi tadi. Ianya lebih kurang seperti mengukus nasi.

Setelah beras yang dicuci bersih disusun pada tingkat-tingkat yang disediakan, alat ini akan ditutup dengan penutupnya untuk dimasak.
Jangan tak percaya, inilah alat yang digunakan oleh orang kampung untuk memasak nasi untuk dijamu kepada para tetamu di hari kenduri...
Buat apa tu?...... inilah yang dibuat oleh orang-orang kampung di Permatang Bonglai Besar, Air Hitam sebelum memasak nasi.